Minggu, 15 Januari 2017

Struktur Sistem Pakar

STRUKTUR SISTEM PAKAR

System pakar disusun oleh 2 bagian utama, yaitu:
Lingkungan pengembangan (development enviroment).
Lingkungan pengembangan system pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan system pakar. 
Digunakan sebagai pembangunan system pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan.
Lingkungan konsultasi (consultation enviroment).
Lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar 
Digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PAKAR

1. Subsistem penambahan pengetahuan. Bagian ini digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan.
2.      Basis pengetahuan. Berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah.
3.  Motor inferensi. Berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi.
4.  Blackboard. Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.
5.      Antarmuka. Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.
6.   Subsistem penjelasan. Digunakan untuk melacak respond an memberikan penjelasan tentang kelakuan system pakar secara interaktif melalui pertanyaan.
7.      System penyaring pengetahuan. System ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja system pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang.

CIRI-CIRI SISTEM PAKAR :

Memiliki informasi yang handal
Mudah dimodifikasi
Heuristic dalam menggunakan pengetahuan
Dapat digunakan dalam berbagai jenis computer
Memiliki kemampuan untuk beradaptasi
PERMASALAHAN DALAM SISTEM PAKAR.

Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau diskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah, termasuk pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interprestasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan.
Proyeksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi tertentu.
Diagnosis, yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati.
Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen system yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu.
Perencanaan, merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.
Monitoring, yaitu membandingkan tingkah laku suatu system yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya di antaranya computer aided monitoring system.
Debugging dan repair, yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi.
Intruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek.
Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks seperti control terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan, dan monitoring kelakuan system.
Seleksi, mengindentifikasi pilihan terbaik dari sekelompok atau sekumpulan lemungkinan.
Simulasi, pemodelan interaksi antara komponen-komponen system.

Sumber :http://marcostanuwijaya.blogspot.co.id/2011/04/apa-yang-dimaksud-sistem-pakar-expert.html

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More