This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 25 November 2015

Makalah TOU (Arti Penting Organisasi)

TEORI ORGANISASI 2
KELOMPOK 1
(ARTI PENTING ORGANISASI)





Disusun oleh:

DIANA GITA SEPTIANINGRUM                                       13114012
GALIH EGA FARRASETIA                                                14114437
IRFAN FAKRI ARDIAN                                                       15114435
IRFANI MARGI PRAKOSO                                                15114452
MUHAMMAD AINUL YAQIN                                              17114060



KATA PENGANTAR

         Puji syukur kehadirat Allah SWT, Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Atas berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat  menyelesaikan makalah yang sederhana ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Teori Organisasi Umum. Makalah ini berisi tentang pengertian organisasi, manajemen, dan tata kerja, dimana makalah ini kami buat berdasarkan referensi dari buku-buku yang telah kami baca.
       Tujuan buku ini adalah memberikan sekedar pengenalan tentang beberapa segi organisasi. Dengan pengenalan tersebut di harapkan dapat menumbuhkan minat lebih lanjut bagi para pembaca untuk lebih mendalami berbagai teori dan masalah organisasi yang makin hari makin bertambah banyak seirama dengan makin bertambah kompleksnya kehidupan berorganisasi dalam masa pembangunan ini, dan pula seirama dengan perkembangan ilmu yang sangat pesat.
       Semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa, dan lainnya terimakasih.





                       
Depok,   November 2015


                 Penyusun    



DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................. ii
BAB 1 Pendahuluan........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 3
BAB 2 Pembahasan......................................................................... 4
2.1 Arti Penting Organisasi............................................................... 4
2.2 Manajemen Organisasi............................................................... 6
2.3 Manajemen dan Tata Kerja........................................................ 9
Daftar Pustaka................................................................................. 11



 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Selama masa hidupnya orang lebih banyak berada dalam saling pengaruhnya terhadap orang lain daripada menyendiri. Pada dasarnya orang tidak mampu hidup sendiri. Hampir sebagian besar tujuannya hanya dapat terpenuhi apabila yang bersangkutan berhubungan dengan orang lain.
            Mengenai pembatasan-pembatasan yang dihadapi orang dalam usaha mencapai tujuannya. Organisasi yang menjadi ajang antar individu saling pengaruh ada beberapa macam, antara lain:
1.    Menurut pendapat P.M Blau atau W.R Scott di dalam buku Readings on Modern Organizations dengan editor Amitai Etzioni ada 4 macam organisasi berdasarkan keuntungan utama yang di peroleh:
a.    Organisasi saling untung, yang merupakan penerima untung utama adalah anggota.
b.    Organisasi perusahaan, para pemilik adalah penerima untung utama.
c.    Organisasi pengabdian, kelompok langganan adalah penerima untung utama.
d.    Organisasi pemerintah, yang merupakan untung utama adalah masyarakat luas.

2.    Amitai Etzioni berpendapat bahwa macam-macam organisasi dapat dirinci atas dasar system wewenang, dan atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi.
a.    Atas dasar system wewenang dapat di rinci menjadi:
1.    Predominantly coercive authority
2.    Predominantly utilitarian, rational legal authority, use of economic rewards
3.    Predominantly normative authority, use of membership, status, intrinsic value rewards.
4.    Mixed structure.
b.    Atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi dapat dirinci menjadi:
1.    Alternative, yang berarti bahwa orang tidak terlibat secara kejiwaan tetapi dipaksa untuk tinggal sebagai anggota.
2.    Kalkulatif, yang berarti bahwa orang dilibatkan untuk banyak bekerja berdasarkan “balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan”.
3.    Moral, yang berarti bahwa orang mendasarkan nilai-nilai sebagai misi organisasi yang perkerjaannya ada di dalamnya, dan melakukannya terutama karena dia merasa sesuai dengan nilai-nilai itu.
Manajemen sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen berorientasi pada proses (process oriented) yang berarti bahwa menejemen membutuhnkan sumber daya manusia, pengetahuan, dan keterampilan agar aktivitas lebih efektif atau dapat menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, tidak aka nada organisasi yang  akan sukses apabila tidak menggunakan manajemen dengan baik. Sejalan dengan pendapat Tery(1958) yang menjelaskan bahwa ‘management is the accomplishing of a predetermined objective through the efforts of other people’. Organisasi merupakan wadah terhadap proses administrasi untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuannya organisasi membutuhkan manajemen untuk meng-energize proses agar output dan outcome yang diinginkan dapat tercapai.
Eksistensi manajemen dalam organisasi menjadi sangat penting, karena tanpa manajmen tidak akan ada tujuan organisasi yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, tentu sangat ditentukan oleh kompetensi individu yang akan mengendalikan manajemen atau disebut sebagai manajer. Manajer menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan untuk mengefektifkan proses dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi semaksimal mungkin. Seperti yang di ungkapkan Hasibuan(2000), bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Di sisi lain Sarwuto(1994) berpendapat bahwa manajamen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal. Deskripsi tersebut mengindikasikan bahwa manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan organisasi.


1.2         Rumusan masalah

1.    Apa pengertian organisasi dan manajemen?
2.    Bagaimana arti pentingnya organisasi dan metode?



                            BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Arti Penting Organisasi

A.   Pengertian Organisasi
        Menurut Ernest Dale, organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Sedangkan menurut Cyril Soffer, organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dimana perkerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian di gabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Secara umum dapat di simpulkan bahwa organisasi adalah sekolompok orang yang saling berkerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

B.   Ciri-ciri Organisasi
        Adapun ciri-ciri suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1.    Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2.    Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
3.    Secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
4.    Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat di identifikasi.

C.   Pengertian teori organisasi
       Teori organisasi secara umum bisa di artikan sebagai suatu pikiran yang merupakan sekelompok orang yang membagi tugas secara terstruktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin di capai bersama-sama.
       Teori organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/meramalkan bagaimana organisasi dan irang di dalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi, budaya dan lingkungan untuk mencapai tujuan.

D.   Misi dan Tujuan Organisasi
        Sebelum organisasi menentukan tujuannya, misi/maksud organisasi lebih dahulu di tetapkan. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi; sedangkan misi organisasi adalah maksud khas dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-oganisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalamhal produk dan pasar.
         Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai:
1.    Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi bermaksud untuk merealisasikan.
2.    Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datan di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya.
Terdapat 2 unsur penting tujuan, yakni
1.    Hasil-hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang di mana usaha-usaha/kegiatan sekarang di arahkan.
2.    Tujuan dapat berupa tujuan umum, tujuan khusus, dan tujuan akhir.

E.   Fungsi Tujuan Organisasi
         Terdapat beberapa fungsi tujuan organisasi, antara lain:
1.    Pedoman bagi kegiatan
Ini di lakukan melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
2.    Sumber legitimasi
Ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
3.    Standar pelaksanaan
Bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami ini dapat memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi.
4.    Standar motivasi
Ini berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Pada kenyatannya, tujuan organisasi sering memberi insentif bagi para anggota.
5.    Dasar rasional pengorganisasian
Tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.

2.2 Manajemen Organisasi

     Terry dan Mainduh membagi 4 fungsi dasar manajemen, yaitu: Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Fungsi tersebut dilakukan dalam proses manajemen. Siagan mengemukakan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. Dapat pula digambarkan bahwa manajemen merupakan usaha kerja sama sekelompok manusia dan bukan usaha yang dilakukan oleh hanya satu orang.
     Oleh sebab itu, agar manajemen pada organisasi dengan mudah mencapai tujuannya secara efektif, efisien, dan rasional, maka seorang pimpunan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajemen ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh hanya satu orang.
     Harlow berpendapat bahwa ada tiga keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu kerampilan: technical skill, human skill, dan conceptional skill. Substansi manajemen adalah pimpinan/manajer, kerena pemimpin adalah motor atau daya penggerak semua sumber-sumber data yang digunakan atau dimanfaatkan di dalam suatu organisasi. Oleh sebab itu, efektifitas organisasi sangat dibutuhkan oleh kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh pimpinan/manajer.
A.   Perencanaan(Planning)
           Perencanaan yang holistic dan matang sangat menentukan efisiensi dan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Definisi perencanaan menurut Terry; ‘planning is the selecting and relating of facts in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired result’. Menurut manulang, perencanaan adalah penetapan beberapa tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang efektif dan efisien. Pada sisi lain Soekarno berpendapat bahwa perencanaan adalah persiapan, acuan, garis-garis besar pedoman kerja, persiapan tertentu untuk sampai tujuan yang akan dicapai. Selain itu menurut Robbins perencanaan adalah proses pendefinisian sasaran organisasi, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan organisasi serta menyusun keseluruhan rencana kemudian diintegrasikan dan dikoordinasikan dengan aktivitas organisasi.
           Pendapat di atas mengindikasikan bahwa perencanaan adalah kegiatan yang pertama-tama harus dilaksanakan sebelum aktifitas lainnya dilakukan. Oleh sebab itu, perencana yang baik adalah perencanaan yang berorientasi tujuan(goal oriented).
B.   Pengorganisasian(Organizing)
           Pengorganisasian adalah suatu proses mendistribusikan pekerjaan dan tugas-tugas serta mengkoordinasikannya untuk mencapai tujuan organisasi. Dale(Stoner dan Wankel) menguraikan lima tindakan yang harus dilakukan dalam proses pengorganisasian yaitu: 1)Menyusun pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilakukan, 2)membagi kerja, 3)pengelompokan pekerjaan atau tugas(untuk organisasi yang sudah besar atau kompleks), 4)menetapkan mekanisme kerja, 5)memonitor dan mengambil langkah-langkah penyesuaian dengan maksud mempertahankan dan meningkatkan efektivitas.
           Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas organizing, yaitu a) membagi dan mengelompokkan pekerjaan, b) menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan, c) pendelegasian wewenang, d) menyediakan tempat kerja dan teknologi pendukung.
C.   Actuating/Directing
           Setelah melakukan pengorganisasian, langkah selanjutnya adalah actuating pekerjaan atau aktivitas atau beberapa ahli menyebutkan dengan istilah directing. Actuating dimaksudkan agar sumber daya manusia dalam organisasi mau dan suka melakukan dan menyelesaikan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh sebab itu, actuating juga  diorientasikan agar setiap individu dalam organisasi diharapkan bersedia melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa menunggu perintah atasan. Setiap individu dalam organisasi diharapkan berinisiatif melaksanakan dan menyelesaikan tugas mereka masing-masing. Merekapun diharapkan menjalin kerja sama antara sesame tidak petugas/keryawan serta mencari dan membuka akses network dengan pihak eksternal tanpa perintah pimpinan.
           Selain istilah actuating, Robbins menyebut fungsi manajemen ini dengan istilah directing. Dalam fungsi manajemen ini menurut Robbins pemimpin diharapkan mengarahkan dan memotivasi semua individu dalam organisasi untuk melaksanakan aktivitas untuk mecapai tujuan organisasi. Di sisi lain menurut Terry ada 4 dimensi yang menentukan keberhasilan actuating yaitu: kepemimpinan, pengawasan, komunikasi, dan perintah.
D.   Pengawasan(Controlling)
           Sebagai salah satu fungsi manajemen, controlling dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian dan koreksi terhadap proses perkerjaan yang sedang berlangsung. Definisi controlling menurut Terry “….controlling is as the process of determining what’s being accomplished, evaluating it, and if necessary applying corrective measures so that performance takes place according to plans…”
           Tujuan penilaian dan koreksi dalam aktivitas controlling dimaksudkan agar proses pekerjaan yang ditemukan menyimpang dapat diperbaiki. Pemimpin melakukan pemeriksaan atau mencocokkan rencana kerja dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar perkerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
           Soekarno berpendapat bahwa pengawasan adalah pengendalian atau control yang dimaksudkan untuk:
-       Mengetahui kesesuaian kompetensi yang dimiliki seorang dengan tugas yang diberikan kepadanya.
-       Mengetahui kesesuaian waktu dengan hasil pekerjaan. A
           Apabila dalam pelaksanaan ditemukan kesalahan atau kekeliruan segera dilakukan perbaikan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif, efisien, dan relasional.
2.3 Manajemen dan Tata Kerja
     Tata kerja atau metode adalah satu  cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a.    Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b.    Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c.    Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilakukan seperti di bawah ini:
Manajemen, menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja, menjelakan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.




DAFTAR PUSTAKA

          Subkhi, Akhmad & Jauhar, Mohammad. 2014. Pengantar Teori & Perilaku Organisasi. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
        Sutarto. 1998. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
        Syamsir, Torang Dr. 2014. Organisasi & Manajemen. Bandung: Alfabeta Bandung.
        http://roniraffa.blogspot.co.id/2013/04/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
       














Jumat, 30 Oktober 2015

Apa itu Internet of Things??

Apa itu Internet of Things??

Hallooooo…. disini gua bakal ngejelasin yaa sedikit banyak yang gua tau tentang ‘Internet of Things’ atau bisa di bilang IoT. apa sih Internet of Things?mungkin agan-agan disini sebagian udah ada yang tau. Hmm katanya sih Internet of Things itu belum ada definisi standarnya, tapi menurut gua IoT tuh seperti barang/benda nyata yang biasa setiap hari kita gunakan bisa terhubung Internet dan bisa kita gunakan seperti layaknya Smartphone kita. IoT disini, IoT disini beberapa tahun ke depan diprediksi banyak komsumen yang menggunakannya, karena teknologi ini bisa di bilang sangat canggih, gimana engga sebagai contoh deh IoT yang barangnya sekarang udah ada yang punya, agan-agan tau kan sekarang aja ada SmartWatch???bayangin aja Jam Tangan yg fungsi utama sebenarnya kan cuman buat ngeliat jam, tapi sekarang udah bisa di pakai layaknya seperti Smartphone, bisa internet, ngirim sms, dll canggih ngga tuh??apalagi google glass, dari barang yang sekecil itu yang fungsi utama nya cuman buat membantu penyakit mata tapi sekarang udah ada teknologinya, gua aja gak bisa ngebayangin tuh bikinnya kayak gimana-_-
Hmm contoh vendor yang udah mulai produksi IoT itu contohnya produk Samsung. Seperti Smart TV, Smart Air Conditioner, Smart Refrigerator. Bahkan katanya sih CEO Samsung bilang, pada tahun 2017 nanto semua produk Samsung sudah terintegrasi dengan IoT. Bahkan nih ya salah satu pesaing terkuat Samsung yaitu Apple dalam waktu dekat ini mau membuat proyek HomeKit, homekit disini bisa kita sebut yaa pengontrol rumah pintar lah, katanya sih IoT rumah pintar produk apple ini di buat menggunakan system operasi iOS, gila gak tuh??Rumah aja bisa dibikin terintegrasi teknologi, udah bisa di bayangin kan mungkin nanti kita gak usah susah-susah lagi buat matiin lampu pake stop kontak, atau buka/tutup pintu mungkin nanti bisa memakai sensor suara salah satunya *mungkin ya gua juga belum terlalu tau juga sih hehe.

Yup sekian cerita dari saya, disini saya ya ibaratnya Sharing lah yang saya tau tentang IoT, kalo agna-agan mau tau lebih detail cari aja beritanya di google pasti lebih jelas deh. Kita tunggu saja produk2 IoT lainnya yang nantinya bakal di pasarkan, pasti sangat menarik dan sangat canggih. Mohon maaf kalau ada salah-salah kata yaa Terimakasih :)

Sabtu, 17 Oktober 2015

KARANG TARUNA

SEKILAS KARANG TARUNA

Pendirian dan pengorganisasian Karang Taruna sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Peningkatan peranan karang taruna sejak pertumbuhannya dari tahun 1960 telah semakin nampak, dimulai dengan kegiatan rekreatif dan pelatihan sampai saat ini telah mengarah kekegiatan produktif serta kegiatan usaha kesejahteraan sosial lainnya Anggota Karang Taruna adalah pemuda berusia 17 sampai dengan 45 tahun.
Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Karang Taruna pertama kali lahir sebagai problem solver terhadap masalah sosial generasi muda di kampung melayu tahun 1960 dan secara resmi berdiri di Jakarta tanggal 26 September 1960. Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial. Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna di dirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, advokasi, keagamaan dan kesenian. Organisasi karang taruna merupakan organisasi yang berada di lingkungan penduduk dalam lingkup satu Rukun Tetangga atau Rukun Warga, pengurusnya terdiri dari para pemuda pemudi yang berada di lingkungan itu. Banyak hal yang bisa dilakukan para pemuda pemudi Karang Taruna untuk menyumbangkan hal besar dimulai dari hal kecil, seperti :
1.      Melatih berorganisasi yang kompak dan sehat, ajang silaturahmi.
2.      Mengadakan kegiatan Kerja bakti kebersihan dan penataan lingkungan setiap Minggu pagi.
3.      Menggalakkan penanaman apotik hidup dan warung hidup di setiap halaman rumah warga.
4.      Mengadakan jadwal pengajian dan olahraga bersama
5.      Mengadakan lomba hal hal positif
6.      Mengadakan sekolah gratis untuk anak prasekolah yang tidak mampu
7.      Mendirikan perpustakaan sederhana

Dan masih banyak lagi. Bukankah apabila kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas dan senang hati semua hal sederhana itu bisa sangat menyenangkan, karena dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu apabila para pemuda pemudi dapat melakukan kegiatan Karang Taruna yang baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan dan mental rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik dan selalu terpacu untuk berpikir apa yang harus kita lakukan untuk hal yang berguna. Kegiatan ini bermanfaat pula untuk melatih agar sifat individualistis tidak tertanam kuat, karena kalau hal itu sudah tertanam kuat akan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyenangkan jika dapat menyikapi secara tepat., yang merupakan "organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau kominitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial"(lihat Pedoman Dasar Karang Taruna Sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HIK/2005).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More