This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 17 November 2016

Metode Inferensi

METODE INFERENSI

Tree (Pohon) dan Graph

-     Tree (pohon) adalah suatu hierarki struktur yang terdiri dari Node (simpul/veteks) yang menyimpan informasi atau pengetahuan dan cabang (link/edge) yang menghubungkan node.

-     Binary tree mempunyai 0,1 atau 2 cabang per-node.
o  Node tertinggi disebut root
o  Node terendah disebut daun



                          


-     Tree merupakan tipe khusus dari jaringan semantic, yang setiap nodenya kecuali akar, mempunyai satu node orang tua dan mempunyai nol atau lebih node anak.

-     Tree adalah kasus khusus dalam Graph

-     Graph dapat mempunyai nol atau lebih link di antara node dan tidak ada perbedaan antara orangtua dan anak.
-     Dalam graph, link dapat ditunjukkan berupa panah atau arah yang memadukan node dan bobot yang merupakan karakteristik beberapa aspek dari link.

-     Beberapa contoh graph sederhana:

                      
-     Graph asiklik adalah graph yang tidak mengandung siklus.
-     Graph dengan link berarah disebut digraph.
-     Graph asiklik berarah disebut lattice.
-     Tree yang hanya dengan path tunggal dari akar untuk satu daun disebut degenerate tree.

-     Aplikasi tree dan lattice adalah pembuatan keputusan disebut decision tree dan decision lattice.

-     Contoh : decision tree yang menunjukkan pengetahuan tentang hewan.



-     Aturan produksi (IF…THEN…) dari contoh di atas :
JIKA pertanyaan=”Apakah dia bertubuh besar ?”
DAN jawaban=”Tidak”
MAKA pertanyaan=”Apakah dia mencicit?”

JIKA pertanyaan=”Apakah dia bertubuh besar ?”
DAN jawaban=”Ya”
MAKA pertanyaan=”Apakah dia mempunyai leher panjang?”
dst……


Pohon AND-OR dan Tujuan

-     Banyak tipe system pakar menggunakan backward chaining untuk mendapatkan solusi dari permasalahan.

-     Salah satu tipe dari tree atau lattice yang digunakan dalam masalah representasi backward chaining adalah Pohon AND-OR.
-    


Contoh :

Penalaran Deduktif dan Silogisme
-     Tipe-tipe Inferensi

 

Deduction

Ø Pemberian alasan logikal dimana kesimpulan harus mengikuti premis

Induction

Ø Inferensi dari khusus ke umum

Intuition

Ø Tidak ada teori yg menjamin. Jawabannya hanya muncul, mungkin dengan penentuan pola yg ada secara tidak disadari.

Heuristic

Ø Aturan yg didasarkan pada pengalaman

Generate & Test

Ø Trial dan error. Digunakan dgn perencanaan.

Abduction

Ø Pemberian alasan kembali dari kesimpulan yg benar ke premis .

Default

Ø Diasumsikan pengetahuan umum sebagai default

Autoepistemic

Ø Self-knowledge

Nonmonotonic

Ø Pengetahuan yg sebelumnya mungkin tdk benar jika bukti baru didapatkan

Analogy

Ø Kesimpulan yg berdasarkan pada persamaan untuk situasi yg lainnya.

-     Suatu logika argument adalah kumpulan dari pernyataan-pernyataan yang dinyatakan untuk dibenarkan sebagai dasar dari rantai penalaran.
-     Salah satu jenis logika argunen adalah Silogisme.
-     Contoh :
Premis     : Siapapun yang dapat membuat program
                 adalah pintar
Premis     : John dapat membuat program
Konklusi   : Oleh karenanya John adalah pintar

Proses deduktif pada contoh di atas bergerak dari prinsip umum menuju konklusi khusus.

-     Penalaran deduktif umumnya terdiri dari tiga bagian : premis mayor, premis minor dan konklusi.

-     Premis disebut juga antecedent
-     Konklusi/kesimpulan disebut juga consequent

-     Silogisme dapat direpresentasikan ke dalam bentuk aturan JIKA…..MAKA….. (IF…THEN…..), contoh :
JIKA siapapun yang dapat membuat program adalah pintar
        DAN John dapat membuat program
MAKA John adalah pintar

-     Silogisme klasik disebut categoricall syllogism (silogisme yang pasti)
-     Premis dan konklusi didefinisikan sebagai statement yang pasti dari empat bentuk berikut :
Bentuk
Skema
Arti
A
Semua S adalah P
Universal Afirmative
E
Tidak S adalah P
Universal Negative
I
Beberapa S adalah P
Particular Afirmative
O
Beberapa S bukan P
ParticularNegative

-     Subjek dari konklusi S disebut bagian minor bila predikat konklusi P adalah bagian mayor.
-     Premis terdiri dari premis mayor dan premis minor.
-     Contoh :
Premis mayor : Semua M adalah P
Premis minor : Semua S adalah M
Konklusi       : Semua S adalah P
Silogisme di atas adalah bentuk standar karena premis mayor dan minor sudah diketahui.
Contoh :
      “Semua mikrokomputer adalah computer”
Subjeknya (objek yang digambarkan) adalah mikrokomputer.
Predikatnya (beberapa sifat subjek) adalah computer

-     M (middle term) adalah hal yang penting karena silogisme didefinisikan sedemikian sehingga konklusi tidak dapat disimpulkan dengan mengambil salah satu premis.

-     Q (quantifier) menggambarkan porsi dari kelas yang diketahui.
o  Quantifier “semua” dan “tidak” adalah universal karean menunjukkan keseluruhan kelas.
o  “beberapa” adalah khusus (particular) karena hanya menunjukkan satu bagian dari kelas yang diketahui.

-     Mood dari silogisme didefinisikan sebagai tiga huruf yang memberikan bentuk masing-masing premis mayor, minor dan konklusi.
Contoh :
            Semua M adalah P
            Semua S adalah M
            \Semua S adalah P
menunjukkan suatu mood AAA-1

-     Ada 4 kemungkinan pola susunan istilah S, P dan M :

Figure 1
Figure 2
Figure 3
Figure 4
Premis Mayor
MP
PM
MP
PM
Premis Minor
SM
SM
MS
MS
-     Tidak selalu argument yang mempunyai bentuk silogisme merupakan silogisme yang valid.
-     Contoh : Silogisme tidak valid berbentuk AEE-1
Semua M adalah P
      Tidak  S adalah M
      \Tidak S adalah P

Semua mikrokomputer adalah computer
Bukan mainframe adalah mikrokomputer
\Bukan mainframe adalah computer

-     Diperlukan prosedur keputusan (decision procedure) untuk pembuktian validitas.
-     Prosedur keputusan untuk silogisme dapat dilakukan menggunakan diagram venn tiga lingkaran yang saling berpotongan yang merepresentasikan S,P, M.

-     Contoh : Prosedur Keputusan untuk AEE-1
Semua M adalah P
      Tidak  S adalah M
      \Tidak S adalah P

 




-     Contoh : Prosedur Keputusan untuk EAE-1
Tidak M adalah P
      Semua S adalah M
      \Tidak S adalah P
        

 


Kaidah dari Inferensi

-     Diagram Venn tidak sesuai untuk argumen yang lebih kompleks karena sulit dibaca pada decision tree untuk silogisme.
-     Logika proposisi memberikan pengertian lain dari penggambaran argumen.
-     Contoh :
Jika ada daya listrik, komputer akan bekerja
Ada daya
\ Komputer akan bekerja

A = ada daya listrik
B = komputer akan bekerja

Sehingga dapat ditulis :
      AàB
      A
      \ B

-     Bentuk umum Ponens / direct reasoning / law of detachment / assuming the antecedent
pàq
p                atau   pàq,   p;    \ q
\ q

Bentuk tersebut valid, karena argumen tersebut dapat ditunjukkan sebagai suatu tautologi.
            ((pàq)Ùp) àq

Tabel Kebenaran Ponens :
p
q
pàq
((pàq)Ùp)
((pàq)Ùp) àq
T
T
T
T
T
T
F
F
F
T
F
T
T
F
T
F
F
T
F
T

-     Terdapat argumen yang menyerupai ponens namun perlu dibuktikan validitasnya.

Contoh :
Jika tidak kesalahan maka program dapat mengkompile
Program dapat mengkompile
\ Tidak ada kesalahan
pàq
q                atau   pàq,   q;    \ p
\ p
Tabel Kebenaran:
p
q
pàq
((pàq)Ùq)
((pàq)Ùq) àp
T
T
T
T
T
T
F
F
F
T
F
T
T
T
F
F
F
T
F
T
(Bukan Pones karena tidak bersifat Tautology)

-     Skema argumen lain :
pàq
~q             
\ ~p
Tabel Kebenaran:
p
q
pàq
~q
(pàq)Ù~q)
~p
((pàq)Ù~q) à~p
T
T
T
F
F
F
T
T
F
F
T
F
F
T
F
T
T
F
F
T
T
F
F
T
T
T
T
T

Argumen di atas disebut Tollens / indirect reasoning / law of contraposition.

-     Beberapa huum Inferensi
Hukum Inferensi
Skema
1. Hukum Detasemen
pàq
p    
\q        
2. Hukum Kontrapositif
pàq
\~q à~p      
3. Hukum Modus Tollens
pàq
~q                
\ ~p
4. Aturan Rantai
    (hukum silogisme)
pàq
qàr
\ pàr   
5. Hukum Inferensi Disjungsi
pÚq           pÚq
~p             ~q      
\ q           \ p
6. Hukum negasi
~(~p)
\ p
7. Hukum de Morgan
~(pÙq)        ~(pÚq)
\~pÚ~q     \~pÙq
8. Hukum Simplifikasi
pÙq               pÙq
\p                \q
9. Hukum Konjungsi
p
q
\pÙq
10. Hukum Penambahan
     Disjungtif

p
\pÚq
11. Hukum Argumen
      Konjugtif
~(pÙq)           ~(pÙq)
p                    q
~q                 ~p

-     Kaidah inferensi dapat digunakan untuk argumen yang mempunyai lebih dari dua premis.
Contoh :
Harga chip naik hanya jika yen naik
Yen naik hanya jika dollar turun dan
      jika dollar turun maka yen naik
Karena harga chip telah naik
\Dollar harus turun

Misal :   C = harga chip naik
              Y = Yen naik
              D = Dollar turun
            1.    C àY
2.    (Y àD)Ù( D àY)
3.    C
\D

-     Kondisional p àq mempunyai converse, inverse dan kontrapositif
Kondisional
p àq
Converse
q à p
Inverse
~p à~q
Kontrapositif
~q à ~p
Jika p àq dan q à p bernilai benar, maka keduanya adalah ekuivalen.
p àqÙ q à p ekuivalen dengan p«q atau pºq.

sehingga argumen untuk contoh di atas, menjadi :
1.    C àY
2.    (Y àD)Ù( D àY)
3.    C                                       /\D
4.    YºD                                    2 ekuivalen
5.    C àD                                 1 substitusi
6.    D                                       3,5 modus ponens





Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More