Kelebihan Sistem Berbasis Pengetahuan
• Availability bertambah.
• Kinerja tinggi.
• Efisiensi waktu karena respon cepat.
• Efisiensi kerja, karena biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi, dan perawatan relatif lebih murah.
• Penyimpanan data-data pengetahuan ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama.
• Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem berbasis pengetahuan yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat.
• Dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat.
3. Konsep Umum Sistem Berbasis Pengetahuan
• Salah satu metode paling umum representasi pengetahuan dalam bentuk rule: IF…THEN…
• Konsep dasar dari suatu sistem pakar mengandung beberapa unsur keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan.
4. Karakteristik Sistem Berbasis Pengetahuan
• Mencoba menstimulasikan nalar manusia.
• Menyelesaikan masalah dengan heuristic. Aturan-aturan pada domain persoalan tersebut biasanya berupa rule of thumb yang didapat dari pengalaman yang luas.
• Inferensi dilakukan pada representasi pengetahuan.
5. Kategori Sistem Berbasis Pengetahuan
• Interpretasi, membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.
• Prediksi, memproeksikan akibat yang mungkin dari situasi tertentu.
• Diagnosis, menentukan sebab malfungsi dalam situasi yang didasarkan pada gejala yang diamati.
• Desain, menentukan konfigurasi komponen sistem yang cocok dengan tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala tertentu.
• Perencanaan, merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.
• Debugging dan Repair, menentukan dan menginterpresentasikan cara untuk mengatasi malfungsi.
• Instruksi, mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek.
• Pengendalian, mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang kompleks.
• Selection, mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan.
• Simulation, pemodelan interaksi antara komponen sistem.
• Monitoring, membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan.
6. Pengembangan Teknologi Sistem Berbasis Pengetahuan
Akar sistem berbasis pengetahuan pada banyak disiplin ilmu “Cognitive Science” yaitu studi bagaimana orang memikirkan dalam pemecahan masalah. “Cognitive Processor” yaitu menemukan aturan yang akan diaktifkan.
7. Aplikasi dan Domain Sistem Berbasis Pengetahuan
Sistem pakar telah diaplikasikan pada hampir semua area pengetahuan. Beberapa diantaranya sebagai alat riset, sementara lainnya digunakan untuk fungsi bisnis dan industry. Beberapa kelas aplikasi sistem pakar, yaitu:
• Diagnosis, menyimpulkan masalah berdasarkan bukti yang diamati.
• Instruksi, pengajaran secara cerdas sehingga siswa dapat bertanya seperti halnya kepada pengajar manusia.
• Monitoring, membandingkan data yang diamati dengan data yang dikehendaki untuk menilai kerja.
• Perencanaan, menyarankan aksi untuk memberikan hasil yang diinginkan.
• Kontrol, mengatur proses.
Sebelum membangun sistem pakar, penting untuk diputuskan apakah perlu sebuah sistem pakar. Apakah sistem pakar merupakan solusi yang tepat bergantung dari berbagai factor, seperti:
• Dapatkah masalah dipecahkan secara efektif dengan pemrograman konvensional?
• Apakah domainnya terdefinisi dengan baik?
• Apakah ada kebutuhan dan keinginan untuk mengimplementasikans sistem pakar?
• Apakah ada paling tidak seorang pakar yang bersedia bekerja sama?
• Dapatkah pakar menjelaskan pengetahuannya sehingga dapat dipahami oleh knowledge engineer?
• Apakah pengetahuan yang digunakan dalam pemecahan masalah terutama bersifat heuristic dan tidak pasti?
8. Bahasa, Shell, dan Peralatan
• Bahasa, secara umum semua bahasa pemrograman komputer pada dasarnya dapat digunakan untuk sebuah aplikasi program yang akan dibuat, namun hanya sekedar menggunakan tanpa mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam membuat program sistem pakar akan menyebabkan kesalahan pada program yang telah dibuat. Oleh karena itu perlu diketahui cara kerja dari bahasa pemrograman. Untuk membuat sistem pakar adalah memakai LISP dan prolog, meskipun demikian dengan menggunakan bahasa procedural dapat dilakukan tetapi mesin inferensinya harus dibuat sendiri. Bahasa pemrograman Borland Delphi 5.0 merupakan bahasa pemrograman visual yang sangat sesuai dengan keinginan pemakai saat ini. Perangkat lunak ini juga mampu berhubungan dengan Dbase dan paradox serta aplikasi lain yang mendukung.
• Shell, adalah sebuah program sistem pakar yang basis pengetahuannya masih kosong. Ada lima jenis shell berdasarkan metode representasi pengetahuan yang dipakai, yaitu:
• Simple Rule – Base Tools
Menggunakan IF-THEN dalam merepresentasikan pengetahuan alat ini dapat dijalankan pada komputer pribadi dan mengelola sampai 500 kaidah.
• Inductive Tools
Membangkitkan kaidah dari contoh-contoh dalam basis pengetahuan. Alat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu large inductive yang dijalankan pada main frame dan small inductive yang dijalankan pada PC.
• Structured Rule Base Tools
Menggunakan IF-THEN yang disusun dalam kaidah untuk merepresentasikan pengetahuan.
• Logic Base Tools
Menggunakan ketentuan horn dan resolusi tujuan ditentukan dengan kalkulus predikat, kebanyakan alat ini dibangun dengan prolog dalam merepresentasikan pengetahuan.
• Frame Based Tools
Sering dijabarkan sebagai object oriented secara umum menanamkan masing-masing teknik representasi pengetahuan, termasuk bingkai dalam satu paket.
• Tools, bahasa ditambah dengan program utility yang terkait untuk memfasilitasi pengembangan, debugging, dan implementasi program aplikasi. Program utility dapat berupa editor teks dan grafik, debugger, pengelolaan file, dan code generator Pada beberapa kasus sebuah tool mengintegrasikan semua fasilitasnya dalam satu lingkungan dan disajikan dalam interface yang umum bagi user. Pendekatan ini meminimalkan keharusan user untuk berpindah dari lingkungan pengerjaan tugasnya.
9. Elemen Sistem Berbasis Pengetahuan
• User interface. Komunikasi antara user dengan sistem pakar.
• Explanation facility. Pemberian alasan kepada user.
• Working memory
• Inference engine. Penentuan aturan yang harus dipenuhi, prioritas aturan yang tercukupi dan prioritas yang tertinggi.
• Agenda. Daftar yang diprioritaskan dari inference engine.
• Fasilitas perolehan pengetahuan. Cara otomatis bagi pemakai untuk memasukkan pengetahuan dalam sistem.
Source : http://hetymulia-kuliah.tumblr.com/post/33593173956/sistem-berbasis-pengetahuan
Source : http://hetymulia-kuliah.tumblr.com/post/33593173956/sistem-berbasis-pengetahuan
0 komentar:
Posting Komentar